abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa daun stevia dapat digunakan sebagai pemanis
alami yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Penelitian ini dilakukan pada
tanggal 01-14 Oktober 2012. Penelitian ini didesain secara observasi kelas
treatment. Kelas treatment dalam penelitian ini adalah pengamatan kelangsungan
hidup ikan hias pada larutan daun stevia yang sedang diuji toksisitasnya.
Setelah diuji dengan masing – masing konsentrasi maka bisa ditarik kesimpulan
bahwa daun stevia bisa dijadikan pemanis alami bagi manusia dan sebagai
pengganti pemanis buatan. Sehingga larutan daun stevia dapat dikonsumsi oleh manusia.
Kata kunci : Uji Toksisitas, Daun Stevia
1.
Pendahuluan
Masyarakat di Indonesia
umumnya hanya mengenal tebu dan aren sebagai tanaman penghasil gula, pengganti
gula murni tidak dianjurkan dikonsumsi berlebihan. Mereka yang sedang melakukan
diet biasanya mengurangi konsumsi gula. Ditambah lagi dengan gula buatan yaitu
seperti aspartam dan jenis – jenis gula buatan lainnya. Sebagai penggantinya
ada gula alami dari daun Stevia yang dapat memberi rasa manis tanpa beban
kalori. (daun-stevia-pemanis-alami-bebas-kalori.htm)
Tanaman ini memang
lebih populer di wilayah asalnya, Amerika Selatan, dan juga di Asia Timur
seperti Jepang, China dan Korea Selatan. Di Paraguay, suku Indian Guarani telah
menggunakan stevia sebagai pemanis sejak ratusan tahun lalu. Ada sekitar 200
jenis stevia di Amerika Selatan, tetapi hanya Stevia rebaudiana yang
digunakan sebagai pemanis. Tahun 70-an, stevia telah banyak digunakan secara
luas sebagai pengganti gula. Di Jepang, 5,6% gula yang dipasarkan adalah stevia
atau yang dikenal dengan nama sutebia. Stevia digunakan sebagai
pengganti pemanis buatan seperti aspartam dan sakarin. (index.php.htm)
Daun stevia memiliki
beberapa keunggulan antara lain tingkat kemanisannya yang mencapai 200-300 kali
kemanisan tebu serta rendah kalori sehingga aman dikonsumsi oleh penderita
diabetes dan obesitas. Selain itu, stevia juga bersifat non-karsinogenik. Zat
pemanis dalam stevia yaitu steviosida dan rebaudiosida tidak dapat
difermentasikan oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam. Asam ini yang apabila
menempel pada email gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu,
stevia tidak menyebabkan gangguan pada gigi. (index.php.htm)
Maka dari itu penulis
ingin membuktikan apakah daun stevia akan aman jika dikonsumsi secara langsung
dengan menggunakan ikan hias untuk uji toksisitasnya. Dan apakah daun stevia
dapat menggantikan pemanis buatan dan apakah aman jika dikonsumsi langsung oleh
manusia.
2.
Instrumen dan Prosedur Penelitian
1.
Alat:
a.
Oven
b.
Kulkas
c.
Ember
d.
Baskom
e.
Tabung reaksi
f.
Gelas piala 100 ml dan 250 ml
g.
Erlenmeyer 250 ml
h.
Cawan porselin
2.
Bahan
a.
Daun stevia
b.
Air
c.
Metanol
Prodesur Penelitian
1.
Pengeringan daun
2.
Pemisahan daun pada batang
3.
Penghalusan daun dengan menggunakan
blender
4.
Maserasi daun dengan 160 ml air dan 160
ml metanol
5.
Penyaringan ekstrak daun menggunakan
kertas saring
6.
Uji toksisitas larutan daun dengan ikan
hias dengan konsentrasi 0,5 dan 0,1
3. Hasil
Penelitian
Ikan
|
Larutan Stevia
Metanol
|
Larutan Stevia
Air
|
Air
|
||
0.5%
|
0.1%
|
0.5%
|
0.1%
|
100 ml
|
|
1.
|
2 jam 50 menit
|
14 jam 10 menit
|
12 jam 15 menit
|
30 jam 10 menit
|
8 jam 16 menit
|
2.
|
2 jam 38 menit
|
27 jam 34 menit
|
12 jam 15 menit
|
36 jam
|
15 jam 20 menit
|
3.
|
2 jam 42 menit
|
22 jam 20 menit
|
11 jam 33 menit
|
31 jam 12 menit
|
15 jam 30 menit
|
|
|
|
|
|
|
Langkah pertama penelitian ini berawal dari pengeringan
daun stevia yang akan digunakan untuk pembuatan ekstrak daun stevia menggunakan
pelarut air dan metanol. Pembuatan ekstrak ini menggunakan perbandingan 1 : 8
sehingga kompisisinya itu 20 gram daun stevia ditambah dengan 160 ml pelarut.
Setelah didapat campurannya seharusnya dilakukan pemekatan untuk mendapatkan
ekstrak. Namun peneliti tidak melakukan hal ini dikarenakan kekurangan alat,
sebagai yang peneliti pakai adalah campurannya tersebut yang sebelumnya
dilakukan penyaringan terlebih dahulu. Kemudian setelah itu dilakukan
penyaringan uji toksisitas dengan cara meamasukan 3 ekor ikan hias ke dalam
larutan ekstrak yang mempunyai konsentrasi sebesar 0,1 % dan 0,5 %. Setelah itu
diamati berapa lamakah ikan hias tersebut hidup dibandingkan dengan ikan hias
yang hanya dimasukan ke dalam air.
Alasan peneliti menggunakan pelarut metanol dan air
adalah, air biasanya digunakan oleh masyarakat awam dimana biasanya mereka
menyeduh / menggodok daun dengan air. Memakai metanol karena biasanya
perusahaan – perusahaan jamu menggunakan pelarut metanol untuk menarik
kandungan – kandungan yang penting untuk tubuh yang hanya larut dalam pelarut
metanol, maka dari itu inilah alasan mengapa peneliti menggunakan ke dua
pelarut tersebut.
Berdasarakan hasil penelitian, ikan hias yangdimasukan ke
dalam ekstrak baik itu pelarut air dan metanol lembih lama hidupnya
dibandingkan dengan ikan yang dimasukan dalam air. hal ini membuktikan bahwa
kandungan dalam daunstevia tidak toksik baik itu yang ekstrak dalam pelarut
metanol ataupun air. dan sepertinya ekstrak tersebut menjadi bahan makanan
untuk ikan hias tersebut karena didalam daun stevia mengandung kadar glukosa
yang tinggi.
Maka kesimpulannya bahwa berdasarkan uji toksisitas
ekstrk daun stevia dengan pelarut metanol dan air pada ikan hias dikatakan
berhasil. Jika pada ikan hias yang sensitifitasnya lebih baik dari pada manusia
membuktikan bahwa ektrak tersebut tidak meracuni ikan hias maka apalagi oleh
manusia dimana kekebalan tubuh dan sistem
pencernaan lebih baik. Jadi daun stevia aman untuk dikonsumsi.
4. Kesimpulan
Dalam
karya ilmiah ini, telah disimpulkan
bahwa daun stevia tidak berbahaya bagi manusia dan dapat
dikonsumsi oleh manusia juga.
5.
Daftar Pustaka
http://www.herbal.web.id
http://www.sith.itb.ac.id/herbarium/index.php?c=herbs&view=detail&spid=201470
daun-stevia-pemanis-alami-bebas-kalori.htm
http://hembusananginlembut.wordpress.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstraksi
http://alchemistviolet.blogspot.com/2011/02/ekstraksi.html
http://konsultasisawit.blogspot.com/2012/02/kumpulan-motto-kehidupan-terkini.html#ixzz2C60cp647
index.php.htm
Isdianti, Fifi.
2007. Penjernihan Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni)
Dengan Ultrafiltrasi Aliran Silang. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Singgih Wibowo Marlia.
Uji Toksisitas Menggunakan Mikroorganisme
No comments:
Post a Comment