Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
sari bayam dapat dijadikan sebuah alternatif alami yang efektif untuk
mengurangi kerontokan rambut.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 September - 23 Oktober
2012 terhadap 12 (dua belas) orang responden yang
terdiri dari 10 orang perempuan yang
mengalami kerontokan rambut tetapi hanya melakukan perlakuan penggunaan sari
bayam sesuai dengan panduan yang diberikan dan 2 orang perempuan yang mengalami
kerontokan rambut tetapi tidak melakukan treatment apapun
Penelitian ini dilakukan
secara eksperimental, yaitu penelitian yang menggunakan kelas treatment dan
kelas kontrol. Kelas treatment terbagi menjadi dua jenis, yaitu variabel bebas
dan terikat. Variabel bebas di penelitian ini adalah sari bayam (Amaranthus
Hybridus). Variabel terikat di penelitian ini adalah kerontokan rambut pada
responden. Sedangkan kelas kontrol di penelitian ini adalah orang yang
mengalami kerontokan rambut namun tidak diberikan treatment apapun. Setelah 10
orang responden menggunakan sari bayam sebanyak 3
kali dalam seminggu selama sebulan atau 11 (sebelas) kali perlakuan,
data dicatat pada lembar observasi yang berupa tabel pengamatan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sari bayam memiliki kemampuan untuk mengurangi
kerontokan rambut.
Kata kunci: Pemanfaatan, Sari bayam, Kerontokan rambut
1.Latar Belakang
Bayam atau Amaranthus sp merupakan sayuran berdaun
hijau yang dalam bahasa Persia berarti “Tangan Hijau”. Tanaman bayam
digolongkan ke dalam keluarga Amaranthaceae,
marga Amaranthus. Sebagai keluarga Amaranthaceae, bayam
termasuk tanaman gulma yang tumbuh liar. Namun, karena perkembangannya, manusia
memanfaatkan tanaman bayam sebagai tanaman budidaya yang mengandung gizi tinggi
(http://
www.wikipedia.com.html.Bayam).
Tanaman bayam
merupakan salah satu sayuran terbaik karena banyak memiliki manfaat kesehatan
dan nilai gizi yang tinggi. Sebagian besar masyarakat sudah mengenal tanaman
ini, dan dijadikan bahan dasar dalam memasak. Akan tetapi, mereka belum
mengetahui bahwa daun bayam bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti melawan
sel kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah oestoporosis, mencegah
diabetes, mencegah anemia, meningkatkan kualitas penglihatan, dan dapat
mengurangi kerontokan rambut. Rambut adalah mahkota bagi semua orang,
baik itu laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi, kerontokan rambut justru
sering terjadi pada siapapun. Bagi laki-laki, mereka seringkali bermasalah
dengan kebotakan. Sedangkan bagi para perempuan, sering terjadi kerontokan
rambut secara terus-menerus. Rambut rontok ialah salah satu masalah yang sering
terjadi pada diri kita. Banyak cara untuk mengatasi rambut rontok, baik secara
alami maupun menggunakan obat-obatan sintetik. Selain memakai tonik, ternyata
daun bayam bisa juga dijadikan solusi untuk mengurangi rambut rontok.
Berdasarkan hal tersebut, akan dilakukan penelitian tentang pemanfaatan sari
daun bayam sebagai bahan alternatif untuk mengurangi kerontokan rambut.
2.Metode
penelitian
Penelitian ini
dilakukan secara eksperimental, yaitu penelitian yang menggunakan kelas treatment dan kelas kontrol. Kelas treatment terbagi, menjadi dua jenis,
yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas di penelitian ini adalah saribayam (Amaranthus Hybridus). Variabel terikat di
penelitian ini adalah kerontokan rambut pada responden. Sedangkan kelas kontrol
di penelitian ini adalah orang yang mengalami kerontokan rambut namun tidak
diberikan treatment apapun.
Penelitian ini dimulai pada tanggal 28 September - 23 Oktober 2012.
Pada
penelitian ini di butuhkan bahan dan alat sebagai berikut :
Bahan:
a.
2 batang akar bayam per hari (Amaranthus Sp)
b.Air secukupnya
Alat
:
a.
Blender
b.Gelas ukur
c.
Wadah sari bayam/jar
d. Sarigan
e.
Botol
f.
Baskom
g.corong
- Prosedur
penelitian
· Bayam
dibersihkan, lalu blender bayam dengan air secukupnya hingga lumat dan
halus.
· Hasil blender bayam dengan air selanjutnya
dilakukan penyaringan seperti, memeras kelapa untuk menghasilkan sari bayam
· Setelah itu sari
bayam dimasukkan ke dalam wadah/jar, yang kemudian terakhir dituangkan ke dalam
kemasan botol untuk disampaikan ke masing-masing responden.
3.Hasil
Penelitian dan Pembahasan
Larutan
boraks yang akan diujikan dengan indikator alami kunyit dibuat secara
bertingkat dengan masing-masing konsentrasi yaitu 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Dari
hasil percobaan didapatkan data sebagai berikut :
Kandungan
larutan boraks
|
Warna awal
|
Warna akhir
|
Larutan
boraks 1%
|
kuning
|
Coklat
kemerahan
|
Larutan
boraks 2%
|
kuning
|
Coklat
kemerahan
|
Larutan
boraks 3%
|
kuning
|
Coklat
kemerahan pekat
|
Larutan
boraks 4%
|
kuning
|
Coklat
kemerahan pekat
|
Larutan
boraks 5%
|
kuning
|
Coklat
kemerahan lebih pekat
|
- Pembahasan
Indikator
Penelitian ini diawali dengan pembuatan sari bayam
sebagai treatment/ perlakuan kepada
setiap responden. Bayam yang sudah dibersihkan, diblender dengan air secukupnya hingga lumat dan halus. Dalam proses pembuatan sari bayam ditambahan
air secukupnya, karena air merupakan cairan jernih tidak berwarna, tidak
berasa, tidak berbau dan secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen (http://kangmoes.com) sehingga didapatkan sari bayam murni, tidak
ada tambahan bahan kimia lain.
Hasil
blender bayam dengan air, selanjutnya dilakukan penyaringan untuk menghasilkan
sari bayam. Sari bayam digunakan pada saat setelah keramas. Sari bayam
digunakan secukupnya mulai dari kulit kepala hingga setiap helai rambut, lalu
dipijat dengan merata keseluruh rambut dan kulit kepala didiamkan selama
kira-kira 10-15 menit, kemudian rambut dibilas sampai bersih. Treatment yang
diberikan sebanyak 11 kali kepada 10 orang responden. Dari 10 responden
tersebut ternyata 6 orang dari 10 orang responden mengalami perubahan tingkat
kerontokan rambut setelah 2 kali perlakuan menggunakan sari bayam yaitu
dari rambut rontok (>/150 helai rambut) menjadi berkurang (50 s/d </150
helai rambut). Semua responden (10 orang) mengalami perubahan tingkat
kerontokan rambut dari rambut rontok (>/150 helai rambut) menjadi berkurang
(50 s/d </150 helai rambut). Selanjutnya 5 orang dari 10 orang responden
mengalami perubahan tingkat kerontokan rambut dari rambut rontok (>/510
helai rambut) menjadi rambut normal (</50 helai rambut).
Berdasarkan
teori, rambut rontok sebenarnya hal yang alamiah. Dalam sehari, normalnya
rambut rontok 50-150 helai. Setelah rontok, tumbuh lagi rambut baru dari
folikel yang sama. Kerontokan rambut bisa jadi kebotakan jika melebihi
kemampuan tumbuh kembali (http://kesehatan.kompas.com).
Beberapa
definisi kerontokan rambut menurut ahli antara lain: kerontokan rambut adalah
penipisan rambut di kulit kepala. Istilah medis untuk kerontokan rambut adalah alopesia (alopecia).
Alopesia dapat sementara atau permanen. Bentuk kerontokan rambut yang paling
umum terjadi secara bertahap dan disebut sebagai alopesia androgenetik (androgenetic alopecia), yang berarti
bahwa kombinasi hormon (androgen adalah hormon laki-laki) dan
keturunan (genetika) diperlukan untuk mengembangkan kondisi
tersebut. Jenis lain dari kerontokan rambut termasuk alopesia areata (kebotakan kecil/pitak yang biasanya tumbuh
kembali), telogen efluvium (kerontokan cepat setelah melahirkan, demam, atau
penurunan berat badan tiba-tiba), dan alopesia marginalis atau alopesia traksi (penipisan rambut karena
dikepang ketat atau ekor kuda) (http://kamuskesehatan.
com).
Rambut
rontok adalah kondisi dimana rambut mulai menipis dan volumenya berkurang. Hal
ini dapat dilihat dari seringnya rambut jatuh saat keramas atau saat menyisir
rambut (http://www.catatanistri.com).
Penyebab rambut rontok antara lain :
1.Asupan makanan
Asupan
makanan yang kurang bisa menyebabkan siklus pertumbuhan rambut prematur
sehingga menghambat pertumbuhannya.
2.Stres
Hormon yang dilepas di dalam tubuh saat stres memengaruhi penyerapan vitamin B yang dibutuhkan untuk pigmentasi. Itulah mengapa tingkat stres tinggi membuat seseorang lebih cepat beruban. Stres emosional juga dapat menyebabkan alopecia, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel rambut. Kondisi ini yang kemudian memicu rambut rontok.
Hormon yang dilepas di dalam tubuh saat stres memengaruhi penyerapan vitamin B yang dibutuhkan untuk pigmentasi. Itulah mengapa tingkat stres tinggi membuat seseorang lebih cepat beruban. Stres emosional juga dapat menyebabkan alopecia, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel rambut. Kondisi ini yang kemudian memicu rambut rontok.
Kurangnya
vitamin A dapat menyebabkan gangguan pada rambut, dan kekurangan beberapa
vitamin B, dari besi, tembaga dan yodium dapat menyebabkan gangguan rambut
seperti rambut rontok dan beruban prematur (http://www.smallcrab.com).
Dalam
bayam terkandung vitamin dan mineral yang lengkap. Beberapa vitamin dan mineral
termasuk dalam kategori sangat baik dan baik. Kandungan vitamin A, B2, B6, C,
K, mangan, magnesium, zat besi, kalsium, dan kalium termasuk dalam kategori
sangat baik, sedangkan tembaga, fosfor, dan seng masuk dalam kategori baik
(Redaksi Health Secret, 2012). Hal ini membuktikan bahwa bayam efektif
digunakan untuk memperkuat akar rambut. Namun bayam juga mengandung asam
oxalate yang larut dalam air, dimana senyawa kimia bersifat negatif ini apabila
teroksidasi oleh udara maka akan menjadi nitrit (NO2). Nitrit adalah senyawa
yang bersifat racun sehingga untuk menjaga kualitas bayam sebaiknya bayam
diolah tidak lebih dari 5 jam (http://www.nutrisi-jiwa.com). Berdasarkan
teori tersebut, terbukti bahwa daya tahan sari bayam relatif singkat jika
ditaruh di luar suhu dingin. Sehingga untuk memanfaatkan sari bayam sebagai
herbal alami penguat akar rambut harus dalam kondisi segar tidak lebih dari 5
jam setelah dibuat (sari bayam akan terjadi perubahan setelah melewati 5 jam
menjadi pekat dan bau busuk/basi).
Penggunaan
sari bayam yang dilakukan secara terus menerus oleh responden, membuktikan
bahwa bayam dapat dijadikan sebagai bahan alternatif untuk mengurangi
kerontokan rambut. Selanjutnya, terkait dengan keluhan beberapa responden
tentang aroma bau dari sari bayam dan daya tahan sari bayam, peneliti
menyarankan sebaiknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan
formula khusus cara menghilangkan bau dan mengawetkan daya tahan sari bayam.
4.Kesimpulan
Dari 10 orang responden yang menggunakan sari
bayam, terdapat 6 orang responden mengalami perubahan tingkat kerontokan rambut
setelah 2 kali perlakuan menggunakan sari bayam yaitu dari rambut rontok
(>/150 helai rambut) menjadi berkurang (50 s/d </150 helai rambut). Semua
responden (10 orang) mengalami perubahan tingkat kerontokan rambut dari rambut
rontok (>/150 helai rambut) menjadi berkurang (50 s/d </150 helai rambut).
Selanjutnya 5 orang dari 10 orang responden mengalami perubahan tingkat
kerontokan rambut dari rambut rontok (>/510 helai rambut) menjadi rambut
normal (</50 helai rambut).
Bayam mengandung vitamin dan mineral yang lengkap, dimana
beberapa vitamin dan mineral termasuk dalam kategori sangat baik dan baik.
Kandungan vitamin A, B2, B6, C, K, mangan, magnesium, zat besi, kalsium, dan
kalium termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan tembaga, fosfor, dan seng
masuk dalam kategori baik. Kandungan vitamin A dan B pada bayam, dapat
mengurangi kerontokan rambut. Selanjutnya, penggunaan sari bayam yang dilakukan
secara terus menerus, dapat mengurangi kerontokan rambut.
5.Saran
1.Setiap orang yang
mengalami masalah rambut rontok, dianjurkan untuk menerapkan pola makan yang
seimbang dan lengkap, yang mampu menyediakan semua kebutuhan akan nutrisi
penting.
2.Pengunaan sari bayam secara kontinu sangat
disarankan untuk mengurangi kerontokan rambut.
Untuk
menghilangkan bau dan mengawetkan daya tahan sari
bayam, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga akan dihasilkan formula
khusus cara menghilangkan bau dan mengawetkan daya
tahan sari bayam.
Daftar pustaka |
Bandini
Y. 2001. Bayam. Penebar Swadaya. Jakarta.
Fattah. 2008.
Budidaya bayam.
Redaksi
Health Secret. 2012. Keajaiban Antioksidan Bayam. PT. Elex Media Komputindo.
Jakarta. hlm. 7.
Supriyati
Y. et al. 2008. Taman Sayur. Jakarta: Penebar Swadaya.
No comments:
Post a Comment