Sunday, 18 May 2014

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SALAM SEBAGAI ANTI BAKTERI (Eschericia Coli) PENYEBAB DIARE



 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah estrak daun salam dapat menjadi anti bakteri E. Coli Penyebab diare
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Semptember- 21 Oktober 2012 di Laboraturium biologi SMA Lazuardi GIS . Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang menggunakan kelas eksperimental dan kelas control.Kelas eksperimen dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah variable bebas dan terikat. Variabel bebas penelitisn ini adalah ekstrak daun salam dan variable terikatnya adalah pertumbuhan bakteri E.Coli saat diberi ekstrak daun salam.

Kata Kunci : Ekstrak daun salam, E.Coli, Diare

1.      Latar Belakang
Di zaman sekarang sudah banyak sekali terdapat obat-obatan kimia atau non-herbal. Dimana proses pemulihan yang terlihat dan terasa sangat cepat membuat masyarakat langsung mengkonsumsi obat tersebut bila terjangkit penyakit. Padahal mengkonsumsi obat non-herbal secara terus menerus juga tidaklah terlalu baik karena dapat menyebabkan efek samping juga ketergantungan. Dikarenakan banyaknya obat yang dapat menyembuhkan penyakit,masyarakat kurang melihat ke obat-obatan herbal. Banyak obat herbal yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita, tidak menimbulkan efek samping dan mudah didapat, misalnya adalah daun Salam.
            Daun salam adalah jenis dedaunan yang sangat terkenal untuk bumbu dapur. Selain bumbu dapur daun salam ternyata juga banyak mengandung bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan alami. Oleh masyarakat daun salam sering digunakan sebagai obat diare, mereka percaya dengan mengonsumsi daun salam dapat mengurangi rasa nyeri perut dan frekuensi buang air yang ditimbulkan karena diare.
Salah satu penyebab penyakit diare antara lain karena virus, cacing atau bakteri yang salah satunya adalah bakteri E.coli. sebenarnya bakteri E.coli. terdapat pada tubuh manusia tepatnya di usus besar yang sebenarnya menguntungkan,. Namun pertumbuhan bakteri E.coli yang melampaui ambang batas bukannya menguntungkan malah menjadi merugikan bagi penderitanya. Dengan latar belakang tersebut dibuatlah penelitian ekstrak daun salam sebagai anti bakteri escteriscia coli penyebab penyakit diare.
METODOLOGI PENELITIAN



A.    Desain Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan ekstrak daun salam sebagai anti-bakteri E.coli penyebab penyakit diare” menggunakan metode eksperimental, yaitu penelitian yang mengunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas penelitian ini adalah ekstrak daun salam dan variable terikatnya adalah pertumbuhan bakteri E.coli saat diberi ekstrak daun salam. Sedangkan kelas kontrolnya adalah media agar yang tidak diberikan perlakuan apapun. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 September 2012 sampai 21 Oktober 2012Di Laboratorium SMA Lazuardi GIS
.
B.     Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan daun salam yang sebelumnya dibeli di daerah Jakarta Selatan.

C.    Instrumental Penelitian
Bahan :
1.        20 Lembar daun salam
2.        5,7 gr Nutrient agar
3.        Aquadest

Alat :
1.      Kaca Arloji
2.      Autoklaf
3.      Cawan Petri
4.      Erlenmeyer
5.      Kertas saring
6.      Tabung Reaksi
7.      Neraca Digital
8.      Ose
  1. Kertas Saring
  2. Kertas Koran
  3. Karet
  4. Selotip

a. Prosedur Penelitian
1)      Pembuatan Media agar
a.       Menakar  Nutrient agar 11,4 gr
b.      Menakar aquadest 500ml
c.       Masukan aquadest dan nutrient agar ke Erlenmeyer
d.      Aduk Sampai rata

2) Setrilisasi Alat dan Bahan
a.       Alat dan nutrient agar dibungkus menggunakan Koran
b.      Air dimasukan ke dalam autoklaf
c.       Memasukkan alat dan nutrient agar ke dalam autoklaf
d.      Setelah 3 jam mematikan autoklaf

3)      Mengekstrakkan Daun salam
a.       Mencuci daun salam
b.      Merebus daun salam selama 30 menit dengan api kecil

4)      Penumbuhan bakteri
a.       Menaruh media agar di cawan petri
b.      Menunggu hingga mengeras
c.       Menaruh tiga jari di media agar
d.      Tunggu selama 24 jam
e.       Letakan dalam inkubator


5)      Pembuatan Media Miring
a.       Menuangkan nutrient agar kedalam tabung reaksi yang dimiringkan
b.      Tunggu hingga media agar mengeras
c.       Memindahkan koloni bakteri e.coli dengan menggunakan ose
d.      Tunggu hingga 24 jam

6)      Inokulasi bakteri
a.       Mengambil cairan bakteri dari tabung media miring sebanyak 8ml
b.      Menuangkan media agar dan cairan bakteri sebanyak 1 ml setiap cawan petri
c.       Diaduk dengan cara diputar-putar sampai merata
d.      Menunggu hingga keras
e.       Memasukan kertas saring yang telah direndam ekstrak daun salam kedalam satiap cawan petri
f.       Memasukan ke incubator selama 24 jam.

D. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data menggunakan 2 cawan petri sebagai control dan 8 cawan petri yangdiberikan bakteri e. colidan ektrak daun salam.
Tabel 1. Tabel penelitian 1

Media
Panjang Zona Bening








Tabel 1. Tabel penelitian 2

Media
Panjang Zona Bening









 


No comments:

Post a Comment