Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah estrak daun salam dapat menjadi anti
bakteri E. Coli Penyebab diare
Penelitian
ini dilakukan pada tanggal 20 Semptember- 21 Oktober 2012 di Laboraturium
biologi SMA Lazuardi GIS . Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang
menggunakan kelas eksperimental dan kelas control.Kelas eksperimen dalam
penelitian ini dalam penelitian ini adalah variable bebas dan terikat. Variabel
bebas penelitisn ini adalah ekstrak daun salam dan variable terikatnya adalah
pertumbuhan bakteri E.Coli saat
diberi ekstrak daun salam.
Kata Kunci : Ekstrak daun salam,
E.Coli, Diare
1.
Latar
Belakang
Di zaman sekarang sudah banyak sekali terdapat
obat-obatan kimia atau non-herbal. Dimana proses pemulihan yang terlihat dan
terasa sangat cepat membuat masyarakat langsung mengkonsumsi obat tersebut bila
terjangkit penyakit. Padahal mengkonsumsi obat non-herbal secara terus menerus
juga tidaklah terlalu baik karena dapat menyebabkan efek samping juga
ketergantungan. Dikarenakan banyaknya obat yang dapat menyembuhkan
penyakit,masyarakat kurang melihat ke obat-obatan herbal. Banyak obat herbal
yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita, tidak menimbulkan efek samping dan
mudah didapat, misalnya adalah daun Salam.
Daun salam adalah jenis dedaunan yang sangat terkenal untuk bumbu dapur.
Selain bumbu dapur daun salam ternyata juga banyak mengandung bahan alami yang
dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan alami. Oleh masyarakat daun salam sering
digunakan sebagai obat diare, mereka percaya dengan mengonsumsi daun salam
dapat mengurangi rasa nyeri perut dan frekuensi buang air yang ditimbulkan
karena diare.
Salah satu penyebab penyakit diare antara
lain karena virus, cacing atau bakteri yang salah satunya adalah bakteri E.coli. sebenarnya bakteri E.coli. terdapat pada tubuh manusia
tepatnya di usus besar yang sebenarnya menguntungkan,. Namun pertumbuhan
bakteri E.coli yang melampaui ambang
batas bukannya menguntungkan malah menjadi merugikan bagi penderitanya. Dengan
latar belakang tersebut dibuatlah penelitian ekstrak daun salam sebagai anti
bakteri escteriscia coli penyebab
penyakit diare.
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Desain Penelitian
Penelitian
yang berjudul “Pemanfaatan ekstrak daun salam sebagai anti-bakteri E.coli penyebab penyakit diare” menggunakan
metode eksperimental, yaitu penelitian yang mengunakan kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah variable bebas dan
variable terikat. Variabel bebas penelitian ini adalah ekstrak daun salam dan
variable terikatnya adalah pertumbuhan bakteri E.coli saat diberi ekstrak daun salam. Sedangkan kelas kontrolnya adalah
media agar yang tidak diberikan perlakuan apapun. Penelitian ini dilaksanakan
pada tanggal 20 September 2012 sampai 21 Oktober 2012Di Laboratorium SMA
Lazuardi GIS
.
B.
Populasi,
Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian
ini menggunakan daun salam yang sebelumnya dibeli di daerah Jakarta Selatan.
C.
Instrumental
Penelitian
Bahan :
1.
20
Lembar daun salam
2.
5,7
gr Nutrient agar
3.
Aquadest
Alat :
1.
Kaca
Arloji
2.
Autoklaf
3.
Cawan
Petri
4.
Erlenmeyer
5.
Kertas
saring
6.
Tabung
Reaksi
7.
Neraca
Digital
8.
Ose
- Kertas Saring
- Kertas Koran
- Karet
- Selotip
a. Prosedur Penelitian
1) Pembuatan Media agar
a. Menakar Nutrient agar 11,4 gr
b. Menakar aquadest 500ml
c. Masukan aquadest dan nutrient agar ke Erlenmeyer
d.
Aduk Sampai
rata
2)
Setrilisasi Alat dan Bahan
a.
Alat dan
nutrient agar dibungkus menggunakan Koran
b. Air dimasukan ke dalam autoklaf
c. Memasukkan alat dan nutrient agar ke dalam autoklaf
d.
Setelah 3
jam mematikan autoklaf
3) Mengekstrakkan Daun salam
a. Mencuci daun salam
b.
Merebus daun
salam selama 30 menit dengan api kecil
4) Penumbuhan bakteri
a. Menaruh media agar di cawan petri
b. Menunggu hingga mengeras
c. Menaruh tiga jari di media agar
d. Tunggu selama 24 jam
e. Letakan dalam inkubator
5) Pembuatan Media Miring
a. Menuangkan nutrient agar kedalam tabung reaksi yang
dimiringkan
b. Tunggu hingga media agar mengeras
c. Memindahkan koloni bakteri e.coli dengan menggunakan ose
d.
Tunggu
hingga 24 jam
6) Inokulasi bakteri
a. Mengambil cairan bakteri dari tabung media miring
sebanyak 8ml
b. Menuangkan media agar dan cairan bakteri sebanyak 1 ml
setiap cawan petri
c. Diaduk dengan cara diputar-putar sampai merata
d. Menunggu hingga keras
e. Memasukan kertas saring yang telah direndam ekstrak
daun salam kedalam satiap cawan petri
f. Memasukan ke incubator selama 24 jam.
D. Teknik Pengambilan Data
Teknik
pengambilan data menggunakan 2 cawan petri sebagai control dan 8 cawan petri
yangdiberikan bakteri e. colidan
ektrak daun salam.
Tabel 1.
Tabel penelitian 1
Media
|
Panjang Zona Bening
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tabel 1.
Tabel penelitian 2
Media
|
Panjang Zona Bening
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment