Friday, 16 May 2014

INTENSITAS GELOMBANG SUARA HEADSET TERHADAP PENDENGARAN MANUSIA

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjadikan masyarakat dapat mengantisipasi penggunaan Headset  yang digunakan secara terus – menerus. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 - 18 oktober 2012. Penelitian ini didesain secara eksperimental, yaitu dengan menggunakan variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah speaker portable yang diproyeksikan sebagai headset. Sedangkan variabel terikatnya adalah paralon yang terhubung dengan blowing balloon yang diproyeksikan sebagai saluran pendengaran yang terhubung dengan gendang telinga. Hasil dari penelitian ini adalah berupa data yang menjelaskan tingkat lamanya penggunaan headset terhadap pendengaran manusia. Dari data yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukan bahwa prototype yang diproyeksikan sebagai headset yang berpengaruh terhadap gendang telinga dapat berefek buruk terhadap pendengaran bila pengguna menggunakan headset secara terus menerus dengan suara maksimal. 
Kata Kunci: Headset, Intensitas, Pendengaran, Suara                                  
1. Latar Belakang


Headset merupakan sebuah alat bantu untuk mendengarkan music yang biasa terpasang dengan pemutar musik digital seperti, Speaker, Mp3, Mp4, Ipod dan lain sebagainya agar musik yang didengarkan tidak mengeluarkan suara yang menggelegar sehingga seorang pemilik headset bisa mendengarkan musik yang diinginkan tanpa mengganggu orang yang berada di sekitarnya.

Telinga adalah alat indra manusia yang bekerja untuk mendengar atau menangkap gelombang suara yang kemudian akan dilanjutkan ke otak. Getaran bunyi ditangkap daun telinga masuk ke liang telinga dan menyebabkan gendang telinga bergetar.

Bunyi yang mampu Kita dengar ialah bunyi yang mempunyai frekuensi gelombang 20Hz sampai 20.000Hz (1Hz = 1 getaran per detik). (Syamsuri, 2007).

Headset mengeluarkan gelombang frekuensi yang rendah tetapi cara penggunaan headset yang akan berpengaruh terhadap telinga sebagai alat indra pendengaran. Gendang telinga di dalam telinga merupakan selaput yang sangat tipis dan cara penggunaan headset adalah dengan menyumbat atau menutupi telinga dengan jarak antara telinga dengan gendang telinga yang sangat dekat sehingga getaran bunyi yang di keluarkan dari headset langsung mengenai gendang telinga serta getaran bunyi tersebut juga tidak bisa di pantulkan keluar karena telinga telah disumbat dengan headset.
Berdasarkan hasil penelitian, sebuah alat pemutar musik digital yang disambungkan dengan headset dan diputar pada volume 100 desibel (satuan intensitas suara), headset terpasang di telinga hanya boleh selama 5menit/hari, pada volume 90 desibel hanya boleh 18menit/hari, 80 desibel hanya boleh 1,2 jam/hari, 70 desibel hanya boleh sekitar 4,6 jam/hari bila penggunaan headset melebihi batas dari hasil penelitian, akan terjadi ganguan pada gendang telinga (http://healthinme4.blogdetik.com/2012/05/03/fakta-tentang-earphone-atau-headset/).
Oleh karena itu muncul sebuah ide untuk melakukan penelitian tentang Intensitas gelombang bunyi dari headset terhadap pendengaran manusia.

2. Metode penelitian
Penelitian ini didesain secara eksperimental, yaitu dengan menggunakan variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah speaker portable yang diproyeksikan sebagai headset. Sedangkan variabel terikatnya adalah paralon yang terhubung dengan blowing balloon yang diproyeksikan sebagai saluran pendengaran yang terhubung dengan gendang telinga.
Alat dan bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
·         Speaker Portable
·         Charger dari speaker portable
·         Flashdish berisi music
·         Paralon
·         Blowing Balloon

Prosedur pembuatan project ­­­
           
·         Memasang Flashdish ke speaker portable
·         Membuat blowing balloon
·         Merobek blowing ballon dan langsung tempel ke paralon

·         Menyambungkan paralon yang sudah tertempel dengan blowing balloon ke speaker portable
·         Meyalakan music dari speaker dengan suara maksimal
·         Memasangkan charger yang terhubung dengan arus listrik ke speaker agar speaker tetap terjaga atau dalam kondisi battre terisi.
·         Mengamati prototype.
·         Melakukan hal yang sama tetapi paralon dijauhkan 10 cm dari headset sebagai perbandingan.
·         Mengamati prototype tersebut.
·         Mencatat hasil dari keduanya

3. Hasil Penelitian
            Penelitian tentang Intensitas gelombang bunyi terhadap pendengaran manusia ini yang telah dilakukan menggunakan prototype sederhana menghasilkan data – data sebagai berikut.

Waktu
Paralon dekat dengan Speaker Portable
Permulaan
Blowing balloon bergetar

1 Jam
Belum terjadi perubahan

2 Jam
Mulai muncul satu lubang kecil pada blowing balloon
3 Jam
Bertambah 2 lubang kecil lagi dan lubang sebelumnya sedikit bertambah besar.
4 Jam
Bertambah lagi 4 lubang kecil.
5 Jam
Lubang – lubang kecil mulai menyatu menjadi lubang yang sedikit lebih besar dan bertambah 3 lagi lubang kecil
6 Jam
Total ada 2 lubang yang cukup besar dan 7 lubang yang kecil
Tabel 1.1 Hasil penelitian dengan Speaker didekatkan dengan speaker Portable

Waktu
Paralon berjarak 10 cm dariSpeaker Portable
Permulaan
Blowing balloon tidak bergetar
1 Jam
Belum terjadi perubahan
2 Jam
Belum terjadi perubahan
3 Jam
Belum terjadi perubahan
4 Jam
Belum terjadi perubahan
5 Jam
Belum terjadi perubahan
6 Jam
Belum terjadi perubahan
Tabel 1.2 Hasil penelitian dengan Speaker dijauhkan 10 cm dari  speaker Portable

-                      Pembahasan
  Dari data hasil penelitian diatas dapat ditarik sebuah pembahasan serta analisis bahwa gelombang suara yang keras dapat merusak suatu lapisan tipis terlebih lagi bila suatu lapisan tipis tersebut berada pada ruangan kecil yang tertutup dan terdapat sumber suara yang menutupi seluruh ruangan hingga tidak ada lagi celah untuk gelombang suara memantul ke ruang yang lebih besar. Sehingga ketika gelombang longitudinal atau gelombang suara membentur suatu lapisan, gelombang longitudinal tersebut akan memantulkannya kembali ke sumber suara karena tidak ada celah lain untuk tempat memantulkan suara, sedangkan lapisan pada sumber suara lebih tebal dibandingkan dengan lapisan tipis yang terbentur oleh gelombang longitudinal sehingga pantulan tersebut tidak memberikan perubahan yang terlihat dan setelah dipantulkan ke sumber suara, gelombang longitudinal tersebut kembali dipantulkan ke lapisan tipis lagi yang mengakibatkan lapisan tipis tersebut terus bergetar akibat tidak kuatnya menahan benturan dari gelombang longitudinal. Hal ini sama halnya seperti yang telah dikutip dari http://blog.umy.ac.id, efek buruk datang jika menggunakan headset selama lima jam dalam seminggu
4. Kesimpulan
Berdasarkan sumber dan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa gelombang suara dapat berpengaruh terhadap pendengaran manusia.
5. Daftar Pustaka
Kanginan, Marthen.2007. IPA Fisika untuk SMP Kelas VIII . Cimahi:Erlangga
Sarojo.1981. Fisika. Depok:Universitas Indonesia
Ahamad, Supriyadi.2010. BIOLOGI FISIKA KIMIA 9 SMP. Yogyakarta:Primagama
Syamsuri, Istamar dkk.2007. IPA BIOLOGY untuk SMP Kelas IX. Malang:Erlangga 

No comments:

Post a Comment